Peluang dan perkembangan karir
Lulusan Ilmu Perpustakaan memiliki keunggulan unik yang menjembatani kesenjangan antara informasi yang belum sampai yang tidak terstruktur dan data yang dapat dianalisis. Keterampilan inti dalam mengelola koleksi, membuat katalog dan memastikan akses informasi adalah pondasi penting yang menjadi aset berharga dalam Data Science. Karir mereka dapat dimulai dari posisi yang memanfaatkan keahlian manajemen informasi dan berkembang menuju peran analitis yang lebih kompleks. Oleh karena itu lulusan Ilmu Perpustakaan bisa memulai karirnya sebagai Data Scientist.
Tantangan yang dihadapi
Meskipun mempunyai fondasi yang kuat dan keterampilan yang tidak beda jauh, ada beberapa tantangan teknis yang harus diatasi oleh lulusan Ilmu Perpustakaan untuk mencapai pekerjaan sebagai Data Scientist:
1. Kesenjangan Keterampilan Teknis (Hardskill)
Kurikulum Ilmu Perpustakaan seringkali belum memberikan pembelajaran mendalam pada materi pemrograman dan statistik tingkat lanjut. Untuk menjadi Data Scientist, lulusan harus proaktif dalam menguasai pemrograman seperti Python atau R untuk analisis dan pemodelan, SQL untuk manajemen data dan konsep statistik serta algoritma Machine Learning untuk prediksi. Solusi bagi para lulusan Ilmu Perpustakaan melalui bootcamp khusus data science, MOOCs, atau mengikuti kursus pemrograman.
2. Mengkomunikasikan Nilai Inti
Tantangan terakhir adalah bagaimana lulusan secara efektif mengkomunikasikan kepada perekrut bahwa keahlian mereka dalam arsitektur informasi, data governance, dan kualitas data adalah komponen crucial dari Data Science. Mereka harus menekankan bahwa fondasi data yang kuat, yang mereka kuasai, adalah kunci sukses dari setiap model Machine Learning yang canggih.
